Kenangan Bersama David Reeve

Saya bersama David Reeve dalam bedah buku 'GOLKAR: Sejarah Yang Hilang' di Gedung CH UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 31 Oktober 2013 - durspasi
EMPAT tahun yang lalu, tepatnya 31 Oktober 2013 saya bersama David Reeve. Beliau adalah orang Australia yang meneliti khusus bagaimana Golkar digagas oleh para founding fathers kita. Golkar yang awalnya untuk menyatukan, akhirnya menjadi partai politik yang memecahkan, kala itu.
Sebetulnya, sebagaimana ditulis David Reeve dalam bukunya 'GOLKAR: Sejarah Yang Hilang', betapa brilliannya gagasan Bapak Proklamasi (Soekarno) untuk meredam konflik politik di pemerintahan.
Sayang, gagasan indah itu harus rela dilepaskan dan kemudian menjelma menjadi partai politik yang sekaligus menjadi alat untuk melanggengkan kekuasaan yang otoriterian.
Bahkan, sadisnya, adanya fusi partai merupakan cara halus bagaimana memastikan Golkar sebagai partai adi kuasa yang tak mungkin bisa ditumbangkan oleh kontestan partai lain. Secara terang-terangan, 60 persen suara pasti diperoleh Golkar. Selebihnya, yang lain, harus berebut tanpa kepastian.
Ya, begitulah sejarah jika yang berkuasa dianggap satu-satunya orang yang berhak menulisnya. Karenanya, kita patut bersyukur kepada David Reeve telah meluangkan waktunya untuk mengungkap semuanya.
Ini menjadi otokritik bagi kita semua, ya, masalah sesepesifik Golkar saja harus diluruskan oleh seorang dari negeri sebelah.
Rasanya, beruntung pernah menyimak langsung pemaparan David Reeve, semoga beliau diberi umur panjang dan kapan waktu bisa menimba ilmu lagi kepadanya. Thank's, Prof.

No comments:

Powered by Blogger.