Kami Merindukanmu, Gus
Ya,
karena Islam yang sebenarnya adalah dia yang mampu memberikan makan pada orang
yang belum dia kenal. Dan, jenengan
mampu melakukan itu.
Lihatlah,
sekarang mereka bersuka ria merayakan hari kemenangannya. Saya
yakin, setiap do'a di hari sucinya terbesit
namamu karena rasa terima kasihnya.
Ya,
kebahagian mereka sama dengan kebahagian jenengan
hari ini ketika menyaksikan mereka sambil duduk-duduk santai ditemani secangkir
kopi sambil ngobrol santai dengan
Sang Pencipta.
Alangkah
sempurna dan bahagianya jika di perayaan hari raya mereka, jenengan hadir di tengah-tengah mereka dan memberikan pidato agama soal
pentingnya mencintai sesama.
Tapi,
kini jenengan telah
tiada. Namun, kami yakin jenengan masih ada di antara
mereka. Karena kami semua merindukan jenengan
dengan segenap cinta.
Buat
teman-teman Tionghoa, selamat merayakan Imlek. Salam damai dari saya. []
No comments:
Post a Comment