Toleransi Harga Mati
![]() |
Ilustrasi Gambar, Kompasiana |
TOLERANSI sesama
agama kian hari makin rapuh, insiden bom yang meledak di Vihara Ekayana, Kebon
Jeruk, merupakan bukti bahwa di Indonesia masih banyak golongan atau kelompok
yang tidak menerima keberadaan Bhinneka
Tunggal Ika.
Sebagai
negara yang lahir dari akar serabut keberagaman, toleransi merupakan harga mati
yang harus diperjuangkan. Pancasila telah merangkum keberagaman tersebut,
lebih-lebih semua agama menganjurkan toleransi terhadap sesama.
Karena
tidak ada agama yang memerintahkan kekerasan. Kalaupun ada,
agama cuma dijadikan baju saja atau bisa dikatakan sebagai “agama
proyek”. Ya, agama hanya
dijadikan kedok untuk memuluskan agendanya.
Untuk
itu, golongan-golongan pencinta inteloransi di bangsa kita ini harus segera
disingkirkan, mereka tidak pantas berada di Indonesia, mereka lebih liar dari pada binatang.
Bayangkan
saja, kerbau bisa rukun dengan bangau, kenapa
mereka tidak. Ini semua menjadi tanggung jawab kita yang mengaku Pancasila
sebagai Ideologi dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
harga mati.
Ya, di Indonesia, toleransi harga
mati. []
No comments:
Post a Comment