Spiritual Happiness
![]() |
durspasi |
“Mas, bisa minta tolong?” ucap wanita berkerudung
pink itu.
“Ya, kenapa Mbak?” saya segera meresponnya.
“Ini Mas, ini motorku starternya tiba-tiba ndak
bias,” terangnya seraya melemparkan senyum.
“Oh, iya Mbak!” langsung kuraih motornya - mungkin
Mbak itu tidak cukup tenaga untuk mengayunkan kakinya. Atau, karena barang bawaannya cukup
banyak.
Terlihat tas plastik berwarna merah dan tas kulit
yang dibawanya begitu membebaninya.
Sesaat setelahnya, setelah saya pancal untuk menghidupi motornya, saya pegangi barang bawaannya. Lalu kemudian, saya meminta Mbaknya untuk
menaiki motornya kembali.
“Terima kasih Mas,” ucapnya sambil perlahan
menaiki motornya. Saya taruh barang tersebut pada dusbox
motornya.
“Terima kasih Mas,” ucapnya lagi.
Sambil mulai menarik gasnya untuk segera melaju,
ia sempatkan menoleh cukup lama. Seraya tersenyum senang, ia masih menyempatkan
mengucapkankan terima kasih yang ketiga kalinya.
“Terima kasih banyak lo Mas,” ucapnya lagi.
Lalu, wanita itupun melaju seperti menghindar dari ancaman hujan
lebat. Dalam hati, saya bergumam.
“Yang begini ini, dalam kitab suci rahmat disebut dengan spiritual happiness. Membantu orang lain
dari kesusahan, setelah membantunya bukan capek yang melandanya. Tapi, rasa
senang dan bahagia.”
Selepasnya, saya menoleh ke kanan dan kiri – laiknya
kucing hendak mencuri ikan. Tidak ada orang di sekitar.
Saya tertawa sejanak, lalu saya minta
tolong sama siapa? Hah, baru sadar kalau motornya sendiri malah mogok. []
No comments:
Post a Comment