Nasihat untuk Diri
![]() |
durspasi |
Tapi, apakah kita pernah memikirkan itu semua? Ya, kita seringkali hadir bak robot, mp3 player, winamp dan apalah itu namanya.
Kita hanya melantunkan saja, tak pernah (bahkan untuk sekadar mencoba) menghadirkan hati lalu menghayatinya. Subhanallah.
Sudah seharusnya kita malu pada diri sendiri, pada keangkuhan yang sering kali mendominasi. Masihkah kita merasa benar dari yang lain?
Artinya, kekuatan tentang duniawi masih saja menjadi penguasa dalam diri.
Lantas, bagaimana kita bisa mencapai puncak hakiki? Jika kita belum mampu mengalahkan diri sendiri.
Jika urusan yang begini saja kita belum bisa menghadirkan hati, bagaimana dengan urusan yang lain. Ya, hidup ini serasa ngigau.
Pada akhirnya, oportunis diri tampil sebagai kebanggaan diri. Oportunis yang melebihi kadar kewajaran.
Bukankah itu suatu yang berlebihan, meskipun itu bukan larangan. Tapi, apapun yang lewah, sungguh tak elok dipandang. []
No comments:
Post a Comment